Simple is Beautiful, Simple is Better

Belajar dari salah satu sistem yang diterapkan toyota dalam manajemennya, menyederhanakan hierarki menjadikan pekerjaan berjalan dengan lebih baik. Tidak banyaknya lapisan manajemen dapat mempermudah koordinasi. Karena setiap orang mempunyai daya pemahaman yang berbeda, maka bisa saja visi (tujuan) yang ingin dicapai oleh pimpinan perusahaan menjadi bias sehingga tim pelaksana tidak dapat optimal.

Hal yang sama terlihat di struktur organisasi yang ada di Gasohol project ini. Ada beberapa sistem yang seharusnya bisa disederhanakan. Secara garis besar, ada dua fungsional yang berbeda, field engineer dan tim konstruksi yang masing-masing dibawahi oleh seorang chief field engineering dan general superintendent, tim mechanical terdiri dari engineer dan kosntruksi yang masing-masing bertanggung jawab pada orang yang berbeda, begitu juga dengan tim piping, electrical, dan intrument, satu tim tetapi tidak satu tubuh. Selain mempersulit koordinasi, juga membuat birokrasi menjadi lebih rumit.

Penyederhanaan struktur organisasi perlu dilakukan untuk mempermudah koordinasi, dan juga menyederhanakan hieharki yang berujung pada penghematan pengeluaran. Karena koordinasi yang efektif berarti progress yang lebih cepat dan tepat. Struktur organisasi di site project harusnya cukup dengan seorang construction manager dan tim untuk masing-masing disiplin, yang masing-masing diketuai oleh seorang ketua tim. Jadi, hanya ada 3 tingkatan, construction manager, ketua tim, dan anggota tim. Seorang manager akan lebih dekat dengan bawahannya karena tidak terikat hierarki yang panjang.

Simple is beautiful..

No comments: