Gede Pangrango

Gunung Gede - Pangarango terletak di kabupaten Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat. Gunung ini termasuk dalam area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP). Puncak gunung Gede berada di ketinggian 2958 m diatas permukaan laut, sedangkan gunung Pangrango terletak di 3050 m dpl (merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Barat.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari ekosistem sub-montana, montana, sub-alpin, danau, rawa, dan savana.

Ekosistem sub-montana dicirikan oleh banyaknya pohon-pohon yang besar dan tinggi seperti jamuju (Dacrycarpus imbricatus), dan puspa (Schima walliichii). Sedangkan ekosistem sub-alphin dicirikan oleh adanya dataran yang ditumbuhi rumput Isachne pangerangensis, bunga eidelweis (Anaphalis javanica), violet (Viola pilosa), dan cantigi (Vaccinium varingiaefolium).

Satwa primata yang terancam punah dan terdapat di Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango yaitu owa (Hylobates moloch), surili (Presbytis comata comata), dan lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus); dan satwa langka lainnya seperti macan tutul (Panthera pardus melas), landak Jawa (Hystrix brachyura brachyura), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), dan musang tenggorokan kuning (Martes flavigula).

Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango terkenal kaya akan berbagai jenis burung yaitu sebanyak 251 jenis dari 450 jenis yang terdapat di Pulau Jawa. Beberapa jenis diantaranya burung langka yaitu elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dan burung hantu (Otus angelinae).

Untuk mencapai puncak ada beberapa tempat yang akan dilewati selama perjalanan, diantaranya :
  1. Base camp (Cibodas) dapat dicapai dengan naik kendaraan umum / pribadi dari Cipanas. Dilokasi ini terdapat tempat berkemah yang cukup luas dan aman karena dikeloka dengan baik. Jalur pendakian dibuka setiap bulan Juni-September, yang pada saat itu kondisi cuaca sedang baik (musim kemarau)
  2. Telaga Biru terletak di ketinggian 1575 m dpl, dapat ditempuh selama 2 jam dari base camp. Danau kecil seluas 5 Ha ini selalu tampak biru jika terkena sinar matahari karena ditumbuhi oleh ganggang biru.
  3. Air terjun Cibereum dapat ditempuh dengan jalan kaki selama 2-3 jam. Posisi air terjun ini sedikit menyimpang dari rute pendakian. Jika tujuan pendakian adalah puncak, maka air terjun ini dapat ditinggalkan untuk sementara.
  4. Air Panas merupakan lereng gunung dengan air terjun yang hangat. Lokasi ini berada di jalur pendakian, sehingga selalu dilewati oleh pendaki yang menuju puncak dari base camp Cibodas. Untuk mencapai lokasi ini, memerlukan waktu sekitar 3 jam dari Cibodas.
  5. Kandang Badak merupakan persimpangan jalan menuju 2 puncak, Gede atau Pangrango. Tempat ini cukup luas untuk mendirikan tenda, air juga tersedia di tempat ini sehingga cukup strategis untuk berkemah sementara. Lokasi di ketinggian 2220 m dpl ini dapat di tempuh selama 4-5 jam dari Cibodas. Pendakian berikutnya setelah kandang badak ini cukup terjal sehingga perlu diperhitungkan untuk me-recharge tenaga di kandang badak.
  6. Puncak Gede dapat berada di ketinggian 2958 m dpl, dapat ditempuh selama 3 jam dari kandang badak. Panorama kaldera yang indah dengan semburan gas sulfur dapat dinikmati di area pucak Gede. Perlu diperhatikan bahwa di puncak ini temperatur udara akan cukup dingin menjelang turunnya matahari hingga pagi hari. Untuk berkemah sebaiknya dilakukan di dataran dibalik puncak Gede yang sering disebut Alun-alun Suryakencana.
  7. Alun-alun Suryakencana terlihat sebagai dataran yang sangat luas yang diapit oleh dua puncak, yaitu puncak Gede dan perbukitan disepanjang 50 Ha alun-alun Suryakencana. Dataran ini cocok untuk berkemah karena terdiri dari dataran dengan rumput-rumput pendek dan nyaris tanpa tumbuhan tinggi. Selain itu, sumber air dan juga bunga edelweis dapat ditemukan di daerah ini.
  8. Puncak Pangrango berada di ketinggian 3050 m dpl, dapat ditempuh sekitar 3 jam dari kandang badak. Dari kejauhan puncak ini terlihat runcing, berbeda dengan puncak Gede yang berupa kaldera yang luas.


No comments: