Pemanasan global yang terjadi akibat menumpuknya gas karbon dioksida (CO2) di udara. Gas ini dihasilkan dari proses pembakaran oleh industri, transportasi, maupun rumah tangga. Emisi CO2 oleh industri merupakan salah satu yang perlu dicemati karena jumlah dan konsentrasinya yang besar. Negara-negara industri maju merupakan penyumbang CO2 terbesar, setiap orang rata-rata menggunakan energi sebesar 210 GJ/tahun, ini berarti tiap orang menyumbang CO2 sebesar 15.5 ton dibandingkan dengan Negara berkembang yang hanya 2.6 ton CO2/orang. Oleh karena itulah, diperlukan adanya protocol
Dampak dari pemanasan global ini sangatlah luar biasa. Penelitian yang dilakukan NASA menunjukkan bahwa pada 2005, terjadi pengurangan salju dikutup sebesar 14% atau seluas Negara Turki. Es musiman yang hilang di musim panas juga semakin sedikit yang bisa membeku kembali di musim dingin berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan bumi untuk menyembuhkan diri sudah mulai berkurang. Jika ini terjadi terus-menerus, maka the big day is very close.
Namun, ada juga yang melihat keuntungan dari mencairnya salju di kutup ini. Transportasi barang lewat laut dari eropa ke
Fungsi kutub sangat penting bagi bumi karena 90% panas matahari diserap oleh salju di kutup. Jika salju ini mencair maka tidak ada lagi penyerap panas yang cukup besar untuk menahan bumi tetap dingin, dengan kata lain suhu bumi akan naik drastis. Berdasarkan model yang disusun oleh para peneliti, salju abadi yang menyelimuti kutub bumi akan mencair dalam 40 tahun jika tidak ada upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
Banjir besar, perubahan iklim yang tidak lagi stabil yang dapat mengakibatkan angin puyuh, naikknya suhu rata-rata bumi, merebaknya kanker kulit, dan life expectation yang makin menurun, dll bukan hal yang perlu di “tanya kenapa”…
Berita baiknya, global warming ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa dicegah/dikurangi. Lets prepare my Friend, it’s the only world we fighting for..