Global warming sudah tidak dapat dihindari lagi. Emisi gas-gas rumah kaca yang tinggi menjadi penyebab utama dari pemanasan global. Gas rumah kaca dapat memerangkap energi di dalam atmosfer bumi sehingga menyebabkan kenaikan suhu bumi. Pada awalnya energy matahari yang sampai ke bumi kemudian sebagian di serap dan sebagian dipantulkan ke atmosfer. Tanpa ada gas rumah kaca, energy yang dipantulkan bumi akan di lepas ke luar angkasa, namun dengan adanya gas rumah kaca, maka energy tersebut akan dipantulkan kembali ke bumi, akibatnya suhu bumi akan naik.
Beberapa gas rumah kaca utama adalah :
- Karbondioksida. Gas ini menyumbang gas rumah kaca terbesar, sekitar 43% dari efek rumah kaca disebabkan oleh karbondioksida. Gas ini dihasilkan dari proses pembakaran seperti pembangkit energi (PLTU, PLTG, PLTD, dll), kendaraan bermotor, industri, pembakaran hutan, dll. Setiap harinya sekitar 90 juta ton karbon dioksida di emisikan ke atmosfer.
- Metana. Meskipun jumlah emisi metana jauh lebih kecil daripada karbon dioksida tetapi efek rumah kaca yang dihasilkan sekitar 20 kali lebih besar daripada per gram karbondioksida. Gas metana menyumbang sekitar 27% dari efek rumah kaca.
- Partikulat karbon. Karbon ini bukan dalam bentuk gas, tetapi berupa partikel halus dalam atmosfer. Partikulat karbon dihasilkan dari pembakaran biomass di area terbuka seperti pembakaran hutan dan dalam rumah tangga, pembakaran batubara yang tidak sempurna, dll. Partikulat karbon dapat menyebabkan atmosfer menjadi gelap sehingga panas matahari lebih mudah masuk ke bumi dan jika mengendap di salju akan menyebabkan salju berwarna lebih gelap sehingga lebih mudah mencair. Partikulat karbon menyumbang sekitar 12% dari efek rumah kaca.
- Zat-zat lain seperti CFCs, CO, N2O, dll juga turut menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
Emisi zat-zat penyebab efek rumah kaca sebenarnya dapat dikurangi dengan salah satunya adalah menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan mengganti sumber-sumber energi yang banyak mengeluarkan karbon dioksida dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi matahari, angin, dan panas bumi. Penggunaan sumber energi yang kotor seperti batubara dan minyak bumi secara terus menerus akan memperburuk efek rumah kaca. Tinggal kita pilih yahg mana?
No comments:
Post a Comment