Energi matahari yang diterima bumi dalam 1 jam setara dengan energi yang dikonsumsi manusia selama 1 tahun. Bahkan dengan tingkat effisiensi konversi energi matahari menjadi energi listrik pun, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Terlebih lagi energi matahari dapat diperoleh dengan gratis sepanjang masa.
Beberapa daerah yang kaya dengan sumber matahari adalah gurun, dimana hampir tidak ada manusia, hewan, ataupun tanaman yang dapat tumbuh dengan baik. Daerah gurun seperti di kawasan timur tengah sebenarnya "menyimpan" lebih banyak potensial cadangan energi yang tidak akan habis. Jauh melebihi jumlah minyak dan gas yang sekarang ini sibuk diperebutkan dan menjadi sumber penyebab perang.
Energi matahari dapat diubah menjadi listrik lewat dua cara :
- Fotovoltaik. Energi matahari dapat diubah menjadi listrik secara langsung dengan menggunakan fotovoltaik sel, yaitu bahan semikonduktor yang sensitif terhadap sinar matahari. Energi foton dari sinar matahari akan menggerakan elektron dari atom-atom semikonduktor tersebut, gerakan elektron inilah yang disebut listrik. Listrik yang dihasilkan dari fotovoltaik sel adalah listrik searah (DC). Untuk dapat digunakan oleh rumah tangga yang pada umumnya menggunakan listrik (AC), terlebih dahulu harus melewati inverter. Agar listrik tetap dapat digunakan ketika malam hari atau ketika cuaca mendung maka listrik yang dihasilkan dari fotovoltaik disimpan terlebih dahulu dalam batere. Beberapa kendala dari pengembangan listrik dari fotovoltaik ini adalah masalah bahan semikonduktor dan media penyimapan listrik (batere) yang mahal. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi semikonduktor dan batere, biaya pembangkitan listrik dari matahari menjadi semakin murah. Pembangkitan listrik dengan cara ini dapat dilakukan dengan sekala kecil seperti dirumah tangga atau bahkan skala mikro misalnya untuk charger HP
- Concentrated solar thermal. Sesuai dengan namanya, konversi energi matahari menjadi listrik dilakukan dengan menkonsentrasikan energi panas matahari untuk memanaskan air manjadi uap dan kemudian digunakan untuk menggerakan turbin. Prinsipnya mirip dengan kompor matahari, dimana energi matahari di fokuskan pada satu titik degan menggunakan cermin cekung. Pada fokus titik itulah air atau minyak pemanas akan dipanaskan. Kelebihan teknologi ini adalah tidak diperlukannya bahan semikonduktor yang mahal. Penyimpanan energi dapat dilakukan dalam minyak pemanas. Minyak dipanaskan menggunakan energi matahari yang telah difokuskan kemudian disimpan dalam tangki tertentu. Minyak panas ini yang kemudian akan digunakan untuk memanaskan air menjadi uap. Minyak harus tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga pada waktu malam hari atau pada kondisi mendung, pembangkit listrik masih bisa beroperasi. Kelemahan teknologi ini dibandingkan dengan fotovoltaik adalah tidak bisa dibuat dalam skala kecil atau rumah tangga.
No comments:
Post a Comment