Sebagai salah satu alternative bahan bakar pengganti solar, biodiesel sebenarnya dapat dengan mudah dibuat dalam skala rumah tangga untuk digunakan sendiri. Bahan baku yang paling realistis untuk digunakan adalah minyak goreng bekas yang masih memiliki kualitas cukup bagus seperti dari rumah makan cepat saji atau industri makanan. Permasalahan yang sering muncul adalah karena minyak goreng bekas tersebut seringkali masih dipergunakan untuk memasak walaupun dari segi kesehatan tidak diperbolehkan.
Langkah pertama yang dilakukan untuk membuat biodiesel adalah persiapan bahan baku (minyak goreng bekas) yang bertujuan untuk menghilangkan air. Persiapan ini dilakukan dengan memanaskan minyak diatas api hingga lebih dari 100 oC. Kadar air dalam minyak dapat diketahui dari gelembung-gelembung yang muncul pada saat minyak dipanasi. Jika sudah tidak ada gelembung pada minyak yang dipanasi, maka kadar air dalam minyak kira-kira lebih rendah dari 0.5%, sesuai dengan persyaratan.
Selanjutnya adalah mereaksikan minyak dengan methanol dengan katalis KOH selama 2 jam. Reaksi ini dapat berlangsung dengan baik pada suhu 60 oC, namun pada suhu tersebut methanol sudah menguap. Pada skala pabrik, biasanya ditambahkan methanol kondensor untuk mengkondensasikan methanol yang menguap. Untuk skala rumah tangga, pemasangan kondensor akan menyusahkan sehingga reaksi tidak perlu dilakukan pada suhu tinggi, cukup dijaga pada suhu sekitar 40-50 derajat C. pada kondisi ini reaksi berjalan lebih lambat sehingga diperlukan waktu hingga 2 jam (pada suhu 60 derajat C cukup 30 menit).
Produk dari reaksi ini adalah biodiesel dan gliserin yang dapat dipisahkan dengan pengendapan. Glierin akan mengendap dalam waktu 30-60 menit, namun untuk mendapatkan pengendapan yang bagus, hasil reaksi ini dapat didiamkan hingga 1 hari. Setelah 1 hari akan didapatkan cairan jernih di bagian atas (biodiesel) yang dapat langsung dipaka walaupun idealnya biodiesel ini harus dicuci terlebih dahulu dan kemudian dikeringkan. Gliserin dapat dicampurkan dengan serbuk gerjajian, kertas, atau sekam padi untuk dijadikan sebagai bahan bakar tungku (untuk memanaskan minyak seperti pada langkah pertama). Namun perlu diperhatikan, pembakaran gliserin pada suhu rendah bisa menghasilkan acrolein (racun) sehingga nyala api pembakaran harus cukup besar.
Berikut ini bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat biodiesel beserja jumlah biodiesel yang dihasilkan:
- Minyak (minyak goreng bekas, minyak jarak pagar, dll) 100 liter
- Methanol 20 liter
- KOH 0.9 kg
- Biodiesel 90-100 liter
- Fasa gliserin 10-25 liter
No comments:
Post a Comment